Jasa Ekspedisi Samarinda Bone Bolango

Jasa ekspedisi samarinda bone bolango adalah rute pengembangan NAKULLE di provinsi Gorontalo. Sebagai salah satu penyedia jasa ekspedisi logistic dan kargo yang professional dan berpengalaman, NAKULLE berkomitmen untuk menjadi penghubung seluruh wilayah di Indonesia.

Jasa ekspedisi samarinda bone bolango yang dikelola oleh NAKULLE telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan industry di dua wilayah ini. Ada banyak factor mengapa NAKULLE bisa berkontribusi positive terhadap wilayah tersebut, diantaranya karena NAKULLE mampu melayani dengan prinsip RACOF (Ramah dan sopan, Aman, Cepat, Ongkos yang adil, dan Fast Respon).

Jasa ekspedisi samarinda bone bolango bisa anda gunakan untuk melakukan pengiriman hasil bumi, bahan pokok rumah tangga, kendaraan, material bangunan, material industry, produk UMKM, dan masih banyak lagi. Nah, untuk menggunakan layanan NAKULLE rute samarinda – bone bolango, anda hanya perlu menghubungi dan konsultasikan kebutuhan pengiriman anda kepada tim Customer service NAKULLE di nomor Whatsapp / call 0812-4342-5077.

Setelah mendapatkan informasi bagaimana menggunakan layanan NAKULLE, sekarang kita akan membahas mengenai fakta menarik dua wilayah yang berhasil dihubungkan oleh NAKULLE, Kota Samarinda dan Kabupaten Bone Bolango.

Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur dan samarinda merupakan kota dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk sekitar 812,597 jiwa.

Kota Samarinda dihuni berbagai macam suku bangsa. Suku bangsa terbesar yaitu suku Jawa (36,70%), disusul Bugis (24,14%), Banjar (14,43%), Kutai (6,26%) dan Toraja (2,13%). Kemudian ada juga suku bangsa lainnya, yaitu Dayak, Minahasa, Tionghoa, Mandar, Buton, Minangkabau, Makassar, Madura, Batak, Sunda dan lain-lain.

Kota Samarinda memiliki 10 kecamatan dan 59 kelurahan dengan kode pos 75111 hingga 75253. Kecamatan Samarinda Utara merupakan kecamatan dengan luas wilayah terbesar dengan luas wilayah lebih dari 31 persen luas Kota Samarinda, sedangkan Kecamatan Samarinda Kota merupakan kecamatan dengan luas wilayah terkecil.

Nah, setelah mendapat informasi terkait Samarinda, sekarang kita akan membahas mengenai kabupaten bone bolango.

Kabupaten Bone Bolango adalah sebuah kabupaten di Provinsi GorontaloIndonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran Kabupaten Gorontalo tahun 2003. Pada waktu dimekarkan Kabupaten Bone Bolango hanya terdiri atas 4 wilayah kecamatan, yaitu: Bone PantaiKabilaSuwawa, dan Tapa. Kabupaten Bone Bolango terdiri dari 18 kecamatan, 5 kelurahan, dan 160 Desa. Pada tahun 2020, Luas wilayahnya mencapai 1.984,31 km² dan jumlah penduduk 158.550 jiwa dengan sebaran penduduk 81 jiwa/km².

Pada tanggal 25 Februari 2003 diresmikan Kabupaten Bone Bolango sebagai kabupaten yang keempat di Provinsi Gorontalo sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo.

Gorontalo sendiri adalah provinsi di Indonesia yang lahir pada tanggal 5 Desember 2000 dan memiliki ibu kota provinsi bernama sama yaitu, Kota Gorontalo. Sama halnya dengan ibu kotanya, Provinsi Gorontalo terkenal dengan julukan “Serambi Madinah”. Dalam catatan sejarah Indonesia, satu-satunya Presiden RI yang berasal dari Suku Gorontalo adalah Presiden Republik Indonesia ke-3, Prof. DR. Ing. B.J. Habibie, dari garis keturunan ayahnya yang memiliki marga Habibie, yaitu Alwi Abdul Jalil Habibie

Menurut catatan “Hikayat Gorontalo”, daerah yang selama ini dikenal dengan istilah “Semenanjung Gorontalo” yang ada sekarang ini berasal dari sebuah pulau. Lama-kelamaan, air laut di sekitar pulau itu pun surut dan pada akhirnya muncullah tiga gunung, yang salah satunya adalah gunung Tilongkabila. Adapun sebuah lembah di sebelah selatan Gunung Tilongkabila tersebut dicatat dalam sejarah sebagai wilayah yang bernama “Hulontalangi”, yang kemudian hari dikenal sebagai daerah “Hulontalo” atau Gorontalo, yang juga merupakan cikal bakal wilayah Kota Gorontalo.

Perekonomian di Provinsi Gorontalo sekarang ini menjadi salah satu perekonomian yang paling pesat perkembangannya di Indonesia. Sektor pertanian, perikanan dan jasa adalah sektor yang di andalkan di Provinsi ini karena memiliki kontribusi yang besar bagi pendapatan asli daerah.

Dalam rangka mewujudkan Provinsi Gorontalo sebagai Provinsi Agropolitan, maka berbagai upaya terus dilakukan. Pemerintah Provinsi melakukan berbagai macam program pembangunan, di antaranya melalui perbaikan infrastruktur sebagai pilar pemacu pembangunan, penyediaan sarana produksi pertanian, penyediaan dana penjamin, peningkatan SDM pertanian, memperlancar pemasaran dengan jaminan harga dasar dan lain lain, serta dengan menyusun berbagai program, seperti:

  1. Pengembangan tanaman pangan, di versifikasi pangan dan ketahanan pangan daerah;
  2. Pengembangan agropolitan menuju satu jutaan ton jagung;
  3. Pengembangan agro bisnis;
  4. Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan petani melalui pembedayaan masyarakat pertanian.

Dalam mengembangkan potensi dan keanekaragaman sumber daya alam di Provinsi Gorontalo, terdapat beberapa peluang investasi untuk dikembangkan, seperti: investasi di bidang agro bisnis (pertanian dan perkebunan), termasuk juga agro industri (nata de coco, minyak kelapa dan Dubuk santan) serta di bidang pertambangan (emas, granit, dll.).

Prioritas pengembangan selama lima tahun ke depan diproyeksikan pada komoditas jagung dengan luas areal produksi jagung tahun 2004 seluas 35.692,450 ha, dengan jumlah produksi sebanyak 323,065 ton dan untuk jagung louning sendiri telah berhasil di ekspor sebesar 9.148 ton. Dari luas wilayah Provinsi Gorontalo seluas 1.221.544 ha, untuk areal potensial pertanian seluas 463.649,09 ha atau 37,95%, tetapi yang baru di manfaatkan seluas 148.312,78 ha (32%) atau masih terdapat peluang pengembangan lahan 315.336,31 ha.

Artikel ini resmi ditulis oleh tim marketing Nakulle.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *