Jasa Ekspedisi Samarinda Soppeng

Jasa ekspedisi samarinda soppeng telah ikut membantu kemajuan ekonomi dan bisnis di dua kota ini. Meskipun terpisahkan oleh lautan lepas dan akses darat yang cukup jauh. Namun rute ini tetap menjadi popular karena kedua daerah memiliki kekayaan alam dan industry yang terus berkembang.

Jasa ekspedisi samarinda soppeng yang dioperasikan oleh NAKULLE juga telah memiliki tempat istimewa di hati para pebisnis dan masyarakat samarinda dan soppeng. NAKULLE telah menjelma menjadi salah satu alternative terbaik penyedia layanan pengiriman logistic dan kargo yang paling aman, cepat, professional, dan tentunya memiliki harga ongkos yang terjangkau.

Jasa ekspedisi samarinda soppeng memiliki karakteristik yang sama dengan rute lainnya yang dijalankan oleh NAKULLE.  Secara umum, ada 9 manfaat yang bisa anda dapatkan jika menggunakan jasa pengiriman NAKULLE. 

  1. Biaya pengiriman sepenuhnya ditanggung oleh pengirim. Kecuali jika ada perjanjian bahwa biaya akan dibayarkan oleh pihak penerima.
  2. Pengirim dianggap sah apabila dibubuhi tandatangan atau stempel Nakulle Logistik
  3. Pengiriman Barang berharga sah apabila dicantumkan tanda terima Nakulle Logistik
  4. Dilarang mengirim barang – barang yang dilarang oleh pemerintah yang dapat membahayakan angkutan
  5. Tidak diperbolehkan memasukkan Uang Tunai dan perhiasan pada kiriman
  6. Dokumen / paket yang berisi barang berharga / uang tunai yang tidak dilaporkan kepada tim admin, maka barang tersebut diluar tanggung jawab Nakulle logistik.
  7. Pengiriman barang yang mudah pecah , cepat busuk, diluar tanggung jawab Nakulle Logistik
  8. Apabila terjadi claim, maka claim hanya di bayar maximum 5 kali dari ongkos kirim yang hilang
  9. Claim tidak melebihi waktu tiga hari sejak tanggal terima

Sebagai tambahan informasi, Kota Samarinda adalah ibu kota provinsi dan merupakan kota dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk 812,597 jiwa.

Samarinda memiliki wilayah seluas 718 km² dengan kondisi geografi daerah berbukit dengan ketinggian bervariasi dari 10 sampai 200 meter dari permukaan laut. Kota ini dibelah oleh Sungai Mahakam dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara. 

Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 0,56 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda merupakan wilayah terkecil ketiga setelah Kota Bontang dan Kota Balikpapan. Ditinjau berdasarkan batas wilayahnya, Kota Samarinda seluruhnya dikelilingi oleh Kabupaten Kutai Kartanegara.

Selanjutnya, Kabupaten Soppeng adalah salah satu Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Watansoppeng. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah penduduk Kabupaten Soppeng pada tahun 2018 sebanyak 226.770 jiwa yang terdiri dari 106.788 laki-laki dan 119.982 perempuan. 

Kabupaten Soppeng memiliki luas wilayah 1.500 km2 yang terbagi ke dalam 8 wilayah kecamatan. Kecamatan yang memiliki wilayah terluas yaitu Kecamatan Marioriawa dengan luas 320 km2 atau lebih dari seperlima luas wilayah Kabupaten Soppeng. Kabupaten Soppeng berada pada ketinggian yang bervariasi dengan minimal 5 meter di atas permukaan laut. Jarak ibu kota – ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten juga bervariasi dengan kecamatan terjauh berjarak 35 km. Kabupaten Soppeng dialiri 5 sungai antara lain Sungai Langkemme, Soppeng, Lawo, Paddangeng dan Lajaroko. Sementara gunung yang ada di Soppeng antara lain Gunung Nene Conang, Sewo, Lapancu, Pulupulu dan Paowengeng. Gunung tertinggi yaitu Gunung Nene Conang yang memiliki ketinggian puncak 1.463 meter di atas permukaan laut.

Indeks Pembangunan Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi pada tahun ke tahun di Kabupaten Soppeng terus menunjukan trend yang positive. Hal ini dapat dilihat dari persentase penduduk miskin di kabupaten Soppeng mencapai 7,50 persen, dibawah dari angka kemiskinan provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 9,06 persen. Apabila dibandingkan dengan kabupaten lain, persentase penduduk miskin di kabupaten Soppeng ada pada peringkat 7 paling rendah persentasenya. 

Sementara itu Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Soppeng mencapai 67,60, peringkat 19 dari 24 kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan. Untuk pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2018 kabupaten Soppeng mencapai 8,15 persen atau termasuk 5 besar kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tercepat pada tahun 2018.

Dari sisi pertumbuhan industry, pada tahun 2018 ada sebanyak 3.713 perusahaan di kabupaten Soppeng dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 13.349 orang dan memiliki nilai investasi sekitar 63,84 miliar rupiah. Perusahaan tersebut memiliki nilai produksi sebesar 154,36 miliar rupiah, nilai bahan sebesar 78,02 miliar rupiah dan nilai tambah sebesar 76,33 miliar rupiah. Pelaku usaha di kabupaten Soppng pada tahun 2018 masih didominasi oleh pelaku usaha mikro sebanyak 5.206 pelaku usaha, disusul oleh pelaku usaha kecil sebanyak 1.285 pelaku usaha dan pelaku usaha menengah sebanyak 71 pelaku usaha

Asal mula nama Soppeng sendiri sampai saat ini para pakar dan budayawan belum ada kesepakatan bahkan dalam sastra Bugis tertua I LA GALIGO telah tertulis nama Kerajaan Soppeng yang berbunyi:“ IYYANAE SURE PUADA ADAENGNGI TANAE RI SOPPENG, NAWALAINNA SEWO-GATTARRENG, NONI MABBANUA TAUWE RI SOPPENG, NAIYYA TAU SEWOE IYANARO RI YASENG TAU SOPPENG RIAJA, IYYA TAU GATTARENGNGE IYANARO RIASENG TAU SOPPENG RILAU” Berdasarkan naskah lontara tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penduduk tanah Soppeng mulanya datang dari dua tempat yaitu sewo dan Gattareng.

Di dalam lontara tertulis bahwa jauh sebelum terbentuknya Kerajaan Soppeng telah ada kekuasaan yang mengatur jalannya Pemerintahan yang berdasarkan kesepakatan 60 Pemuka Masyarakat, hal ini dilihat dari jumlah Arung, Sullewatang, Paddanreng, dan Pabbicara yang mempunyai daerah kekuasaan sendiri yang dikoordini oleh LILI-LILI.

Artikel ini resmi ditulis oleh tim marketing Nakulle.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *