Jasa Ekspedisi Samarinda Tutuyan

Jasa ekspedisi samarinda tutuyan adalah rute pengembangan NAKULLE di wilayah provinsi Sulawesi Utara. NAKULLE sebagai penyedia jasa pengiriman logistic dan kargo yang professional dan berpengalaman telah berkomitmen untuk dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. 

Jasa ekspedisi samarinda tutuyan  yang dikelola oleh NAKULLE seperti angin segar di tengah pandemic COVID 19 yang telah mempengaruhi aktivitas ekonomi dan industry di dua wilayah ini. NAKULLE telah berkontribusi untuk tetap menggerakkan perputaran uang di dua kota besar di Indonesia ini. 

Jasa ekspedisi samarinda tutuyan memiliki kesamaan dengan jalur ekspedisi lainnya di Indonesia, termasuk dalam hal cara mengukur volume berat dari sebuah kiriman. Dalam menentukan berat barang, NAKULLE akan menggunakan rumus nasional yaitu Panjang x Lebar x Tinggi /4.000. (berat volume)

Jadi, perlu anda ketahui bahwa volume berat terbagi atas dua jenis, yaitu berat aktual (berat pada saat barang ditimbang) dan berat volume (berat yang diambil setelah menghitung besar packing). Jika anda masih bingung, maka perhatikan simulasi dibawah ini.

Jika misalnya barang yang akan anda kirimkan memiliki berat aktual 50 Kg, namun memiliki ukuran kardus / packing Panjang = 80 Cm, Lebar 80 Cm, dan Tinggi 50 Cm. Maka cara menghitung volume berat adalah sebagai berikut:

Panjang x Lebar x Tinggi /4.000

80 x 80 x 50 = 320.000/4.000 = 80 Kg.

Nah, berdasarkan hitungan diatas, maka volume berat yang akan dihitung oleh NAKULLE sebagai penyedia jasa pengiriman logistik dan kargo adalah total berat volume yakni 80 Kg, bukan 50 Kg. Aturan ini merupakan aturan nasional yang berlaku untuk seluruh penyedia jasa layanan ekspedisi di seluruh wilayah Indonesia.

Layanan pengiriman logistic dan kargo milik NAKULLE bisa digunakan untuk melakukan pengiriman material bangunan, bahan pokok rumah tangga, kendaraan, produk UMKM, hasil bumi, dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Sebagai tambahan informasi, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai dua wilayah yang berhasil dilayani oleh NAKULLE, Kota Samarinda dan Tutuyan.

Samarinda sendiri adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur dan samarinda merupakan kota dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk sekitar 812,597 jiwa.

Samarinda memiliki wilayah seluas 718 km² dengan kondisi geografi daerah berbukit dengan ketinggian bervariasi dari 10 sampai 200 meter dari permukaan laut. Kota ini dibelah oleh Sungai Mahakam dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara. Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 0,56 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda merupakan wilayah terkecil ketiga setelah Kota Bontang dan Kota Balikpapan. Ditinjau berdasarkan batas wilayahnya, Kota Samarinda seluruhnya dikelilingi oleh Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tradisi lisan penduduk Samarinda menyebutkan, asal-usul nama kota Samarindah adaah “Samarendah” yang dilatarbelakangi oleh posisi sama rendahnya permukaan Sungai Mahakam dengan pesisir daratan kota yang membentenginya.

Tempo dulu, setiap kali air sungai pasang, kawasan tepian kota selalu tenggelam. Selanjutnya, tepian Mahakam mengalami pengurukan/penimbunan berkali-kali hingga kini bertambah 2 meter dari ketinggian semula.

Oemar Dachlan mengungkapkan, asal kata “sama randah” dari bahasa Banjar karena permukaan tanah yang tetap rendah, tidak bergerak, bukan permukaan sungai yang airnya naik-turun. Ini disebabkan jika patokannya sungai, maka istilahnya adalah “sama tinggi”, bukan “sama rendah”. Sebutan “sama-randah” inilah yang mula-mula disematkan sebagai nama lokasi yang terletak di pinggir sungai Mahakam. Lama-kelamaan nama tersebut berkembang menjadi sebuah lafal yang melodius: “Samarinda”.

Kota Samarinda memiliki 10 kecamatan dan 59 kelurahan dengan kode pos 75111 hingga 75253. Kecamatan Samarinda Utara merupakan kecamatan dengan luas wilayah terbesar dengan luas wilayah lebih dari 31 persen luas Kota Samarinda, sedangkan Kecamatan Samarinda Kota merupakan kecamatan dengan luas wilayah terkecil.

Nah, setelah mendapat informasi terkait kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur, sekarang kita akan membahas wilayah Tutuyan.

Tutuyan adalah sebuah kecamatan dan sekaligus ibu kota Kabupaten Bolaang Mongondow TimurProvinsi Sulawesi UtaraIndonesia. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow. Peresmian dilakukan oleh Menteri Dalam NegeriMardiyanto di kota Manado pada hari Selasa, 30 September 2008.

Kabupaten Bolaang Mongondow memiliki luas wilayah 910.18 Km dan jumlah penduduk sebanyak 87.241 jiwa. Secara geografis, wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Utara di sebelah Utara, Laut Maluku di sebelah Timur, Laut Maluku dan kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di sebelah selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow, kota Koramobagu serta Kabupaten Minahasa Selatan di sebelah Barat.

Secara historis, Kecamatan Kotabunan dan Kecamatan Modayag yang terletak di bagian timur Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan cikal bakal terbentuknya daerah pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kedua kecamatan tersebut mengalami pemekaran seiring dengan bergulirnya reformasi dan perjalanan waktu yang berpengaruh pada tuntutan akan pemekaran wilayah. Dalam hal ini, Kecamatan Kotabunan dimekarkan menjadi tiga kecamatan yakni Kecamatan Kotabunan, Kecamatan Nuangan dan Kecamatan Tutuyan, sedangkan Kecamatan Modayag dimekarkan menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Modayag dan Kecamatan Modayag Barat.

Artikel ini resmi ditulis oleh tim marketing Nakulle.id

One thought on “Jasa Ekspedisi Samarinda Tutuyan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *