Jasa Ekspedisi Tarakan Serui
Jasa ekspedisi tarakan serui yang dikelola oleh NAKULLE merupakan perkembangan dari beberapa rute yang dibuka oleh NAKULLE di pulau Kalimantan dan Pulau Papua. Komitmen NAKULLE untuk memberikan pelayanan yang Aman, Cepat, dan Harga yang adil bagi para customer telah menjadi alasan utama mengapa NAKULLE sering digunakan masyarakat dan para pegiat bisnis.
Jasa ekspedisi tarakan serui milik NAKULLE harus melalui akses laut dan darat yang sangat ekstreem. Rute ini juga tergolong menjadi salah satu rute terjauh yang dilayani oleh NAKULLE sebagai salah satu penyedia ekspedisi logistik dan kargo terbaik di Indonesia.
Jasa ekspedisi tarakan serui yang dioperasikan oleh NAKULLE bisa anda gunakan dengan sangat mudah. Para customer tidak perlu repot datang ke kantor NAKULLE, cukup hubungi dan konsultasikan kebutuhan anda kepada tim customer service NAKULLE di nomor whatsaap / call 0812-4342-5077.
Setelah mengetahui bagaimana cara menghubungi customer service NAKULLE, sekarant kita akan membahas mengenai fakta menarik terkait dua kota yang memiliki jarak tempuh sangat jauh, namun bisa dilayani oleh NAKULLE, yakni kota Tarakan dan Serui.
Kota Tarakan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan juga merupakan kota terbesar di Kalimantan Utara. Kota ini memiliki luas wilayah 677,53 km² dan sesuai dengan data Badan Pusat Statistik 2021, kota Tarakan berpenduduk sebanyak 242.786 jiwa pada tahun 2020. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil. Semboyan dari Kota Tarakan adalah Tarakan Kota “BAIS” (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).
Kota Tarakan, yang secara geografis terletak pada 3°14’23” – 3°26’37” Lintang Utara dan 117°30’50” – 117°40’12” Bujur Timur, terdiri dari tiga pulau, yaitu Pulau Bunyu, Pulau Tarakan, dan Pulau Sadau. Kota Tarakan terdiri dari 4 kecamatan dan 20 kelurahan. 4 kecamatan tersebut diantaranya kecamatan Tarakan Barat, Tarakan Tengah, Tarakan Barat, dan Tarakan Utara.
Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa Tidung “Tarak” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.
Kota Tarakan dapat dijangkau dengan 3 akses,
- Darat
Di Tarakan ada Taxi Bandara dan Angkutan Kota atau Angkot untuk transportasi darat, Bus hanya digunakan untuk karyawan industri di daerah Juwata Laut.
- Laut
Tarakan menyediakan pelayanan transportasi laut dengan tujuan wilayah lain di Kalimantan Utara dan Tawau, Sabah, Malaysia. Pelabuhan di Tarakan juga melayani transportasi laut ke jawa dan Sulawesi. Di Kota Tarakan terdapat 4 pelabuhan utama antara lain Pelabuhan Tengkayu I, pelabuhan Tengkayu II, Pelabuhan Malundung dan Pelabuhan Juwata Laut. Pelabuhan Tengkayu I dimanfaatkan sebagai pelabuhan untuk Speed Boat ke wilayah lain di Kalimantan Utara jaraknya dari pusat kota sekitar 1 km, Pelabuhan Tengkayu II digunakan sebagai pelabuhan bongkar muat barang jarak dari pusat kota hanya 500 m, Pelabuhan Malundung digunakan sebagai pelabuhan untuk kapal besar tujuan Jawa, Sulawesi dan Malaysia jaraknya dari pusat kota 1,5 km, serta Pelabuhan Juwata Laut yang baru saja dibangun digunakan sebagai pelabuhan Ferry jaraknya dari pusat kota adalah 10 km.
- Udara
Transportasi udara di kota Tarakan melalui Bandar Udara Internasional Juwata, yang melayani penerbangan dari maskapai penerbangan Domestik maupun International.
Lengkapnya akses tarnsportasi menuju dan dari Tarakan membuat kota ini sangat strategis. Tidak dapat dipungkiri bahwa Tarakan telah menjadi salah satu pintu masuk akses perdagangan di pulau Kalimantan.
Nah, selanjutnya kita akan membahas mengenai salah satu wilayah yang memiliki keindahan dan kekayaan alam di Papua, yakni Serui di kabupaten Yapen.
Serui adalah sebuah Kota di Papua, Indonesia. Sekaligus ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen yang terletak di distrik Yapen Selatan.
Kabupaten Yapen sendiri dahulunya bernama Kabupaten Yapen Waropen, yang dibentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat.
Dalam perkembangannya terdapat aspirasi masyarakat Kabupaten Yapen Waropen yang menginginkan adanya perubahan nama dari kabupaten tersebut menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen. Keinginan perubahan nama menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen dilatarbelakangi oleh telah dibentuknya Kabupaten Otonom Waropen sebagai pemekaran dari Kabupaten Yapen Waropen berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002, sehingga agar tidak terjadi duplikasi nama perlu ditinjau adanya perubahan nama Kabupaten Yapen Waropen menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen, selain itu secara geografis daerah ini merupakan wilayah yang terdiri dari gugusan pulau.
Akhirnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2008, nama Kabupaten Yapen Waropen diubah namanya menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kepulauan Yapen terdiri atas 16 distrik, 5 kelurahan, dan 160 kampung dengan total luas daratan 2.432,49 km², luas lautan 4.713,16 km², dan jumlah penduduk sekitar 113.099 jiwa dengan beragam latar belakang suku, agama, dan sosial budaya yang beragam.
16 distrik di Kabupaten Yapen diantaranya, distrik Yapen Selatan, Yapen Barat, Yapen Timur, Angkaisera, Poom, Kosiwo, Yapen Utara, Raimbawi, Teluk Ampimoi, Kepulauan Ambai, Wonawa, Windesi, Pulau Kurudu, Pulau Yerui, Anotaurei, dan terakhir adalah distrik Yawakukat.
Artikel ini resmi ditulis oleh tim marketing Nakulle.id