Jasa Ekspedisi Samarinda Jeneponto

Jasa ekspedisi samarinda jeneponto memiliki peran penting di situasi pandemic seperti sekarang ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemic telah membatasi ruang gerak dan menghambat perputaran industry dan ekonomi di hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Kota Samarinda dan Kabupaten Jeneponto.

Jasa ekspedisi samarinda jeneponto yang dikelola oleh NAKULLE sangat membantu masyarakat setempat untuk mendapatkan akses pasar yang lebih potensial. NAKULLE telah secara langsung berkontribusi untuk tetap menggerakkan roda perekonomian masyarakat di dua wilayah ini.

Jasa ekspedisi samarinda jeneponto dapat digunakan untuk melakukan pengiriman hasil bumi, bahan pokok rumah tangga, kendaraan, produk UMKM, material bangunan, material industry, dan masih banyak lagi. NAKULLE sendiri telah memiliki tempat tersedniri bagi masyarakat setempat, hal ini karena kemampuan NAKULLE untuk menerapkan pelayanan berbasis RACOF (Ramah dan sopan, Aman, Cepat, Ongkos yang adil, dan Fast Respon) kepada setiap customer.

Untuk menggunakan layanan NAKULLE, para customer hanya perlu menghubungi dan melakukan konsultasi dengan tim customer service NAKULLE melalui WhatsApp / Call di nomor 0812-4342-5077.

Setelah memahami bagaimana alur menggunakan layanan pengiriman logistic dan kargo NAKULLE, sekarang kita akan membahas fakta menarik seputar 2 kabupaten /  kota yang dihubungkan oleh NAKULLE. 

Samarinda sendiri adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur dan samarinda merupakan kota dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk sekitar 812,597 jiwa.

Samarinda memiliki wilayah seluas 718 km² dengan kondisi geografi daerah berbukit dengan ketinggian bervariasi dari 10 sampai 200 meter dari permukaan laut. Kota ini dibelah oleh Sungai Mahakam dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara. Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 0,56 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda merupakan wilayah terkecil ketiga setelah Kota Bontang dan Kota Balikpapan. Ditinjau berdasarkan batas wilayahnya, Kota Samarinda seluruhnya dikelilingi oleh Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tradisi lisan penduduk Samarinda menyebutkan, asal-usul nama kota Samarindah adaah “Samarendah” yang dilatarbelakangi oleh posisi sama rendahnya permukaan Sungai Mahakam dengan pesisir daratan kota yang membentenginya.

Tempo dulu, setiap kali air sungai pasang, kawasan tepian kota selalu tenggelam. Selanjutnya, tepian Mahakam mengalami pengurukan/penimbunan berkali-kali hingga kini bertambah 2 meter dari ketinggian semula.

Oemar Dachlan mengungkapkan, asal kata “sama randah” dari bahasa Banjar karena permukaan tanah yang tetap rendah, tidak bergerak, bukan permukaan sungai yang airnya naik-turun. Ini disebabkan jika patokannya sungai, maka istilahnya adalah “sama tinggi”, bukan “sama rendah”. Sebutan “sama-randah” inilah yang mula-mula disematkan sebagai nama lokasi yang terletak di pinggir sungai Mahakam. Lama-kelamaan nama tersebut berkembang menjadi sebuah lafal yang melodius: “Samarinda”.

Kota Samarinda memiliki 10 kecamatan dan 59 kelurahan dengan kode pos 75111 hingga 75253. Kecamatan Samarinda Utara merupakan kecamatan dengan luas wilayah terbesar dengan luas wilayah lebih dari 31 persen luas Kota Samarinda, sedangkan Kecamatan Samarinda Kota merupakan kecamatan dengan luas wilayah terkecil.

Setelah mengetahui informasi terkait Kota Samarinda, sekarang kita akan membahas fakta menarik terkait kabupaten Jeneponto.

Kabupaten Jeneponto adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi SelatanIndonesiaIbu kota kabupaten Jeneponto berada di desa Bontosunggu. Kabupaten Jeneponto berpenduduk sebanyak 415.174 jiwa pada tahun 2020. Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Jeneponto adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat satu bahasa daerah di Kabupaten Jeneponto, yaitu bahasa Makassar, khususnya dialek Lakiung dan dialek Turatea.

Letak Geografi Kabupaten Jeneponto terletak antara 5o23’12” – 5o42’1,2” Lintang Selatan dan 119o29’12” – 119o56’44,9” Bujur Timur, dengan jumlah penduduk mencapai 342.700 jiwa pada tahun 2010.  Berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Takalar di sebelah Utara, Kabupaten Bantaeng di sebelah Timur, Kabupaten Takalar sebelah Barat dan Laut Flores di sebelah Selatan. Luas wilayah Kabupaten Jeneponto tercatat 749,79 km persegi yang meliputi 114 desa dan kelurahan, 11 kecamatan, yaitu: Kecamatan Bangkala, Batang, Kelara, Binamu, Tamalatea, Bontoramba,, Rumbia, Turatea, Tarowang, Arungkeke, Bangkala Barat. Kabupaten Jeneponto terletak di ujung bagian Barat wilayah Propinsi Sulsel yang jarak tempuhnya dari Kota Makassar sekitar 90 km.

Kondisi topografi Kabupaten Jeneponto pada bagian utara terdiri dari dataran tinggi dengan ketinggian 500 sampai dengan 1400 meter diatas permukaan air laut (mdpl) yang merupakan lereng pegunungan Gunung Baturape – Gunung Lompobattang. Sedangkan bagian tengah berada di ketinggian 100 sampai dengan 500 mdpl dan pada bagian selatan merupakan pesisir serta dataran rendah dengan ketinggian antara 0 sampai dengan 100 mdpl. Karena perbatasan dengan Laut Flores maka Kabupaten Jeneponto memiliki pelabuhan cukup besar yang terletak di desa Bungeng.

Kabupaten Jeneponto juga dikenal sebagi penghasil nener dan benur ikan bandeng yang banyak dibudidayakan di Sulawesi Selatan. Wilayah Pesisir Kabupaten Jeneponto yang merupakan sentra produksi garam satu-satunya di pulau Sulawesi. Produksi garam tidak hanya mencukupi kebutuhan garam yodium untuk provinsi Sulawesi Selatan saja, tetapi juga menyuplai kebutuhan kawasan timur Indonesia. Kabupaten Jeneponto juga memiliki potensi pohon lontar (siwalan) yang begitu besar jumlahnya yang tersebar pada semua kecamatan sangat memungkinkan untuk pengembangan sentra industri gula merah. Saat ini pengelolaan gula merah rakyat masih dikelolah secara tradisional sehingga diperlukan adanya terknologi yang lebih modern untuk pengolahan gula merah yang diharapkan dapat menghasilkan produk gula merah dengan kualitas yang bersaing.

Artikel ini resmi ditulis oleh tim marketing Nakulle.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *