Jasa Ekspedisi Samarinda Manokwari
Jasa Ekspedisi Samarinda Manokwari merupakan satu dari sekian banyak rute pengiriman logistic dan kargo yang dilayani oleh NAKULLE di kawasan Indonesia Timur. Jalur ini memiliki pengaruh yang besar terhadap ekonomi masyarakat setempat karena menghubungkan 2 ibu kota provinsi, yakni provinsi Kalimantan Timur dan Papua barat.
Jasa Ekspedisi Samarinda Manokwari terus menunjukkan trend posititve di tengah pandemi covid 19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020. NAKULLE sendiri sebagai salah satu penyedia jasa ekspedisi professional dan berpengalaman rute Samarinda-Manokwari bisa anda gunakan untuk mengirim bahan pokok rumah tangga, hasil bumi, kendaraan, material, dan masih banyak lagi sesuai kebutuhan anda.
Jasa Ekspedisi Samarinda Manokwari yang dikelola oleh NAKULLE telah menjadi langganan masyarakat, UMKM, dan pegiat bisnis di Kalimantan Timur dan Papua barat. Hal ini karena NAKULLE memberikan excellent services dengan prinsip RACOF (Ramah dan Sopan, Aman, Cepat, Ongkos yang adil, dan Fast Respon) kepada para customer.
Untuk menggunakan layanan pengiriman logistic dan kargo rute Samarinda-Manokwari, anda hanya perlu menghubungi customer service NAKULLE di nomor WhatsApp/Call 0812-4342-5077. Konsultasikan kebutuhan anda dan nikmati pelayanan prima dari NAKULLE.
Nah bagi anda pegiat bisnis yang ingin mencoba peruntungan di kota Samarinda dan Manokwari, ada baiknya anda membaca fakta-fakta menarik tentang 2 ibu kota provinsi di Indonesia ini.
Pertama adalah Samarinda, Kota Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur dan merupakan kota dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk sekitar 812,597 jiwa.
Samarinda memiliki wilayah seluas 718 km² dengan kondisi geografi daerah berbukit dengan ketinggian bervariasi dari 10 sampai 200 meter dari permukaan laut. Kota ini dibelah oleh Sungai Mahakam dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara. Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 0,56 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda merupakan wilayah terkecil ketiga setelah Kota Bontang dan Kota Balikpapan. Ditinjau berdasarkan batas wilayahnya, Kota Samarinda seluruhnya dikelilingi oleh Kabupaten Kutai Kartanegara.
tradisi lisan penduduk Samarinda menyebutkan, asal-usul nama kota Samarindah adaah “Samarendah” yang dilatarbelakangi oleh posisi sama rendahnya permukaan Sungai Mahakam dengan pesisir daratan kota yang membentenginya.
Tempo dulu, setiap kali air sungai pasang, kawasan tepian kota selalu tenggelam. Selanjutnya, tepian Mahakam mengalami pengurukan/penimbunan berkali-kali hingga kini bertambah 2 meter dari ketinggian semula.
Oemar Dachlan mengungkapkan, asal kata “sama randah” dari bahasa Banjar karena permukaan tanah yang tetap rendah, tidak bergerak, bukan permukaan sungai yang airnya naik-turun. Ini disebabkan jika patokannya sungai, maka istilahnya adalah “sama tinggi”, bukan “sama rendah”. Sebutan “sama-randah” inilah yang mula-mula disematkan sebagai nama lokasi yang terletak di pinggir sungai Mahakam. Lama-kelamaan nama tersebut berkembang menjadi sebuah lafal yang melodius: “Samarinda”.
Kota Samarinda memiliki 10 kecamatan dan 59 kelurahan dengan kode pos 75111 hingga 75253. Selain industry yang semakin pesat, sector pariwisata di kota samarinda juga semakin dimaksimalkan untuk mendorong perputaran ekonomi dan bisnis di kota tersebut. Misalnya, Objek wisata alam, antara lain Air terjun Tanah Merah, Air terjun Berambai, Air terjun Pinang Seribu, Gunung Steling Selili, dan Kebun Raya Unmul Samarinda yang terdapat atraksi danau alam, kebun binatang dan panggung hiburan.
Untuk kalian yang ingin wisata budaya di Samarinda, wisatawan bisa mengunjungi Desa Budaya Pampang yang berjarak sekitar 20 km dari pusat kota. Pampang akan menampilkan atraksi budayanya dari suku Dayak Kenyah pada hari minggu
Produk budaya dari Samarinda berupa ukir-ukiran dan pernak-pernik lainnya yang bisa didapatkan di Citra Niaga. Samarinda juga mempunyai produk tekstil yang bernama Sarung Samarinda dan Batik Ampiek, batik yang bermotif ukiran Dayak.
Ada juga wisata religi yang bisa anda nikmati di kota ini. Misalnya, Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Samarinda. Tedapat pula Masjid Islamic Center Samarinda yang merupakan Masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Objek wisata ziarah di kota ini adalah Makam La Mohang Daeng Mangkona, pendiri Kota Samarinda. Sekitar 10 km ke arah barat kota Samarinda, terdapat goa Maria di Rumah Retret Bukit Rahmat, Loa Janan.
Setelah mendapatkan fakta tentang Samarinda, selanjutnya kita akan membahas fakta lengkap mengenai Manokwari.
Kota Manokwari adalah Ibukota Provinsi Papua Barat, dan Secara geografis kota ini memiliki luas wilayah 14.250,94 km2 dan memiliki penduduk sebanyak 192.123 Jiwa yang tersebar di 9 kecamatan, 9 kelurahan, dan 151 kampung.
Berdasarkan data dari portal resmi kabupaten Manokwari, kecamatan Manokwari barat menjadi daerah dengan sebaran penduduk terbanyak dengan jumlah total 95025 jiwa. Sedangkan untuk wilayah dengan penduduk terendah ditempati oleh kecamatan Tanah Rubuh dengan total warga sebanyak 4242 jiwa.
Kota Manokwari di bagian utara dan timur berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik, dibagian selatan berbatasan dengan Kab.Pegunungan Arfak dan Manokwari selatan, dan di bagian Barat berbatasan dengan Kab. Tambrauw. Sebagai kota pemerintahan dengan posisi yang stretegis, Manokwari menawarkan potensi perputaran dan pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang menjanjikan bagi pegiat bisnis di Indonesia.
Artikel ini resmi ditulis oleh tim marketing Nakulle.id